Thursday, 17 November 2016

Macam - macam Hamzah

Hamzah, terlihat sepele, namun ternyata benar-benar membuat bingung para pemula. Ada beberapa macam bentuk hamzah dan penulisannya, yaitu:
  • Hamzah Washol همزة الوصل (ا)
  • Hamzah Qot’i (أ, إ) همزة القطع
  • Penulisan Hamzah di tengah kalimat di atas nabroh ya’ (ئ, ئـ)
    كتابة الهمزة المتوسطة على النبرة الياء
  • Penulisan Hamzah di tengah kalimat di atas huruf wawu (ؤ)
    كتابة الهمزة المتوسطة على الواو
  • Penulisan Hamzah ditengah kalimat, sendirian (ء) كتابة الهمزة المتوسطة مفردةً
  • Penulisan Hamzah di akhir kata كتابة الهمزة في آخر الكلمة | المتطرفة.

1. Hamzah Washol همزة الوصل (ا)
  • Hamzah washol terdapat pada kata yang diawali dengan huruf berharokat sukun, agar huruf sukun itu bisa dibaca. Misalnya pada kata اكْتبْ uktub!. Huruf kaff pada kata uktub berharokat sukun. Kalau tidak diberi hamzah washol tidak bisa terbaca. Dan contoh lainnya misalnyaاسْتَمَعَ - اجْتَهَدَ - اسْتَخْرَجَ
  • Hamzah washol ditulis alif (ا) tanpa menambahkan alaamatul qot’i (ء)
  • Hamzah washol, terdapat pada semua jenis kalimat, yaitu pada Isim, Fi'il dan Huruf.
Pada isim, hamzah washol terdapat pada isim isim tertentu yaitu:
اسْمٌ – ابْنٌ – ابْنَةٌ – امْرُؤٌ – امْرَأَةٌ – اثْنَانِ – اثْنَتَانِ
Pada Fiil, hamzah washol terdapat pada
a. Fi'il amr dari fi'il-fiil tsulaasi, khumaasi, dan sudaasi
(فعل الأمر من الفعل الثلاثي و الخماسي و السداسي) Misalnya: اكْتُبْ - اجْتَهِدْ - اسْتَخْرِجْ
b. Fiil Maadhi khumasii dan sudaasi (الفعل الماضي الخماسي و السداسي )
Misalnya: اسْتَمَعَ - اسْتَخْرَجَ
c. Mashdar Khumaasi dan sudaasi (المصدر الخماسي و السداسي )
Misalnya: اسْتِمَاعٌ - اسْتِخْرَاجٌ
Pada Huruf, hamzah washol terdapat pada satu tempat saja yaitu pada alif-lam ta’rif (ال)

2. Hamzah Qot’i (أ,إ) (همزة القطع)
:Hamzah qot’i ditulis dan dilafadzkan pada
a. seluruh isim kecuali 7 isim yang telah disebutkan di hamzah washol tadi.
b. Seluruh huruf kecuali huruf alif-lam ta’rif (ال) tadi
c. Seluruh fi’il kecuali yang telah berlaku di hamzah washol tadi

3. Penulisan Hamzah di tengah kalimat di atas nabroh ya’ (ئ,ئـ)
Contoh: بِاَفْئِدَتِهِمْ - الوِئَامَ - هَيْئَةُ
Hamzah yang terletak di tengah-tengah kata (الكلمة) ditulis di atas nabroh ya’i jika:
a. Ia berharokat kasroh. contoh: أَفْئِدَة
b. Ia berharokat fathah atau dhommah dan huruf sebelumnya berharokat kasroh. Contoh: الوِئَام - نَاشِئُون
c. Ia berharokat fathah dan huruf sebelumnya adalah ya’ sukun. Contoh: هَيْئِة

4. Penulisan Hamzah di tengah Kalimat diatas wawu (ؤ)
Contoh: أَقْرَؤُهم – لِلْمُؤْمِنِيْنَ - الفُؤَادَ
Hamzah yang terletak di tengah-tengah kata dan ditulis di atas huruf waw (و) jika:
a. Jika berharokat dhommah dan huruf sebelumnya berharokat fathah. Misal: أقْرَؤُهُم
b. Jika berharokat dhommah dan huruf sebelumnya sukun. Misal: مَسْؤُول
c. Jika berharokat sukun dan huruf sebelumnya berharokat dhommah. Misal: المُؤْمِنِيْن
d. Jika berharokat fathah dan huruf sebelumnya berharokat dhommah. Misal: فُؤَادٌ

5. Penulisan Hamzah ditengah kalimat, sendirian (ء)
Hamzah terletak di tengah-tengah kata dan ditulis sendirian jika:
a. Jika ia berharokat fathah dan terletak setelah huruf alif sukun. Misal: يَتَسَاءَلُون
b. Jika ia berharokat fathah dan terletas setelah huruf wawu sukun. Misal: مُرُوْءِةٌ
c. Jika setelahnya alif tanwin-nashob dan huruf sebelumnya bukan huruf ya’ sukun. Misal: امْرَءاً

6. Penulisan Hamzah diakhir Kata
a. Hamzah di akhir kalimat, ditulis di atas alif (ا) jika ia didahului huruf yang berharokat fathah. Misal: قَرَأَ
b. Hamzah di akhir kalimat ditulis diatas huruf ya’ jika didahului huruf yang berharokat kasroh. Misal: شَاطِئ
c. Hamzah di akhir kalimat ditulis di atas huruf waw jika didahului huruf yang berharokat dhommah. Misal: الّتَّكافُؤ
d. Hamzah di akhir kalimat ditulis sendirian jika didahului huruf yang berharokat sukun. Misal: المَرْء, جَزَاء, وُضُوْء, شَيْء